Audemars Piguet Royal Oak, Ikon Jam Modern Yang Sesungguhnya

Audemars Piguet Royal Oak, Ikon Jam Modern Yang Sesungguhnya

Dari Jay-Z hingga Arnold Schwarzenegger adalah penggemar jam tangan ini, dan Serena Williams mengenakan versi sporty dari seri ini, Royal Oak Offshore saat memenangkan gelar ketujuh Wimbledon miliknya. Berikut fakta yang perlu Anda ketahui mengenai seri ikonis Royal Oak dari Audemars Piguet.


1. Dirancang Hanya Dalam Waktu 1 Hari

Pada saat perhelatan Baselworld di tahun 1971 mendiang desainer Gérald Genta diminta untuk merancang sebuah jam tangan baja yang dapat dikenakan dalam berbagai aktivitas, ia menyelesaikannya dalam waktu kurang 24 jam. Tak disangka kreasinya ini menjadi salah satu highlight dari kariernya sebagai desainer dan jam tangan yang akan selalu diasosiasikan dengannya.


2. Kurang Mendapat Respon Positif Pada Awal Peluncurannya

Pada acara peluncuran resminya yang berlangsung setahun setelah Genta memperlihatkan rancangannya, Royal Oak mendapat sambutan yang dingin dari penikmat jam tangan. Para kolektor merasa kebingungan melihat sebuah jam tangan bergaya sporty berbahan baja dengan bagian tepi yang berdesain miring dan octagonal bezel. Serta, pada saat itu dunia sedang dilanda tren akan jam tangan berukuran kecil, Royal Oak yang berukuran 39 mm dianggap berani untuk mendobrak tren pada masanya.  


3. Hampir Diberi Nama Berbeda

Ketika prototype-nya telah rampung, jam tangan ini dinamai ‘Safari’ karena nuansa sporty yang terasa dari desainnya. Namun para petinggi Audemars Piguet pada masa itu merasa nama itu kurang tepat untuk disematkan pada sebuah kreasi jam tangan dan hingga akhirnya dipilih Royal Oak yang merupakan nama kapal perang dari Angkatan Laut Inggris.


4. Memiliki Keterikatan dengan Dunia Maritim

Sejalan dengan nama yang dimilikinya, beberapa mengatakan bahwa desain bezel-nya yang mengagumkan terinspirasi dari porthole dari kapal namun kebanyakan lebih setuju akan pendapat bahwa desainnya mengambil ilham dari helm penyelam. Secara kebetulan, saat Genta tengah merancang ia melihat seorang penyelam muncul dari danau Geneva dan berpikir bila pelat paku pada helm tersebut cukup kedap terhadap air bagi seorang penyelam, maka hal tersebut juga dapat ia aplikasikan pada jam tangannya.


5. Prototipenya Dibuat Dalam Bahan White Gold

Meski pada akhirnya ketika diperlihatkan pada public dibuat dalam material stainless steel, prototype pertamanya justru dirakit menggunakan bahan white gold karena teksturnya yang lebih halus sehingga lebih mempermudah dalam pengerjaanya dan juga karena Audemars Piguet lebih familier dengan material ini.  Serta, juga karena biaya penggilingan emas putih yang lebih murah dibanding baja.


6. Membantu Membuka Kategori Market Baru

Ketika pertama kali diluncurkan, Royak Oak dibanderol dengan harga sekitar CHF3.500 – terbilang sangat mahal untuk ukuran sebuah jam tangan baja pada masa tersebut . Namun pada akhirnya hingga saat ini, brand seperti Richard Mille dan Hublot mengikuti jejak Audemars Piguet dengan menawarkan jam tangan mewah bergaya sporty yang menjadi salah satu DNA labelnya.


7. Dibutuhkan Waktu Hingga 1 Jam Untuk Membuat Dial

Motif ‘Tapisserie’ yang indah pada jam tangan ini dibuat dalam proses yang rumit oleh artisan dengan memakan waktu hingga satu jam di mana menggunakan mesin automatic engraving. Dalam proses teknik guillochage ini, mesin dibekali dengan sebuah disc yang menampilkan pola dalam skala besar dan persegi yang dipotong hingga akhirnya pola yang beralur terbentuk.


8. Superstar Termuda di Kategorinya

Bila dibandingkan pada usia dari label Audemars Piguet yang mencapai 141 tahun, Royal Oak masihlah terbilang remaja. Namun untuk mencapai status sebagai cult item dalam jangka waktu yang singkat adalah sebuah pencapaian yang mengagumkan. Untuk sebuah jam tangan yang pada awal peluncurannya kurang mendapat sambutan antusias, kini Royal Oak menjadi jam tangan paling dikenal dari Audemars Piguet.


9. Cek Koleksi Edisi Ulang Tahun ke-40 Untuk Bernostalgia Dengan Seri Asli

Untuk menyambut ulang tahun seri Royal Oak yang ke-40 tahun, Audemars Piguet memperkenalkan delapan model baru yang dibuat dengan menggunakan desain asli dari seri ini. Lini ini terdiri dari mulai Royal Oak Chronograph hingga Royal Oak Openworked Extra-Thin. Dua dari delapan model tersebut yakni Openworked Extra-Thin dan Openworked Extra-Thin Tourbillon dirilis dalam jumlah yang terbatas yakni 40 buah saja.


10. Tahun Ini Hadir Dalam Material Yellow Gold

Dari model quartz yang mungil untuk wanita hingga chronograph yang cukup besar bagi pria, material yellow gold menjadi tema utama untuk koleksi ini. Sekilas, ini tentu adalah sebuah ide pembaharuan yang akan mengundang kritikan tajam. Namun perubahan besar yang dihadirkan tersebut terlihat amat pantas, dan mengetengahkan akan sebuah era keemasan lainnya bagi Royal Oak.